SISA MAKANAN



Aku tinggal dikota yang bernama stokhelm, kota yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit tidak ada hutan atau rerimbunan pohon di sekitarnya. Itulah sebab, mengapa udara di kota sangat kotor. Kemarin, setelah pulang kantor. Aku pergi dengan pak jimmy ke kedai kopi yang ada di seberang kantor. Kami berbincang dan bersenda gurau disana. Sampailah kami membicarakan soal aku yang kangen berburu saat muda di desaku dulu. Aku menceritakan betapa menikmatinya aku saat memburu, apalagi moment  ketika aku sudah dekat dengen buruanku dan siap untuk menikamnya. Karena pada moment itu aku sangat menikmati ketakutan yang dirasakan buruanku tersebut. Setelah kucabut nyawanya langsung kumasak dan kusantap. Pak jimmy pun berkata “wah menarik sekali hobbymu, lalu kenapa kamu tidak melanjutkan hobimu itu”. Aku pun menceritakan mengapa aku tidak melanjutkan hobiku, alasannya karena warga setempat melihat sisa makananku hasil dari berburu tersebut lupa kubereskan. Lalu aku pun dilapokan ke polisi dan dipenjara selama 15 tahun. Setelah ku ceritakan pak jimmy pun bertanya “kok bisa sampai dipenjara selama 15 tahun memang hewan apa yang kamu buru?”. Aku pun menjawabnya “yang bilang saya berburu hewan siapa pak?”  

Story by : Achmad Cendanu ( instagram : @danu_ace ) 

PSYCHO DIARY

Lusa, sehabis bekerja aku membeli sepasang sepatu baru.  Aku membelinya disebuah toko yang bersebelahan dengan kantorku bekerja. Seusai membayar, petugas kasir pun bertanya kepadaku “maaf, kalo boleh tahu, sepatu ini diberikan untuk siapa ya?”kata petugas kasir. Spontan aku menjawab karena memang ukuran dari sepatu itu  bukan untuk orang dewasa “iya, ini untuk keponakan saya karena besok adalah hari ulang tahunnya, ini fotony” jawabku sambil memperlihatkan foto keponakanku. Setelah kuperlihatkan foto keponakanku sontak muka petugas itu pun berubah. Dia terlihat shock dan kaget dengan apa yang dia lihat. Padahal itu hanya sebuah foto keponakanku. Aku mulai berfikir mungkin petugas itu mempunyai gangguan jiwa.


Esoknya. Aku datang kepesta ulang tahun keponakanku. Aku pergi menggunakan mobil jeep merah lamaku. Sesampainya disana mobil kuparkirkan dibawah sebuah pohon. Ketika parkir sudah sempurna aku pun turun dari mobil. Tak lupa kubawa hadiah keponakanku .saat hendak turun dari mobil, aku melihat tukang kebun yang bekerja dirumah adikku menatap kearah bagian bawah mobilku dengan heran. Sontak aku langsung menoleh kearah mobilku. Ternyata iya menatap kearah ban mobilku yang melindas sebuah batu pipih. Tapi aku tidak terlalu ambil pusing dan bergegas jalan ke depan rumah. Aku pun masuk kedalam rumah kemudian aku disambut oleh adikku dan suaminya. Datanglah sikecil yang berulang tahun sambil memeluk pinggang ibunya. Kuberikan hadiah yang ada ditanganku kepadanya. Kemudian dia berkata “terima kasih, om”.Lalu dengan antusias ia membuka hadiah tersebut. Sekejap kotak hadiah itu pun terbuka. Lalu dia melihat isi kotak tersebut. sepertinya dia senang dengan hadiahnya. Saking senangnya dia pun menangis dan terjatuh dari kursi rodanya. Dan adikku langsung membantunya kembali duduk dikursi rodanya. Lalu tiba2 tukang kebun yang tadi, masuk dari pintu depan dan menghampiri kami . adik iparku kemudian bertanya “ada apa mas, sampai tergesa-gesa begitu”. Lalu tukang kebun itu pun berkata “anu tuan, anu…”dengan nafas terengah-engah. Lalu adik iparku pun menenangkan dia. lalu bertanya pertanyaan yang sama sekali lagi. Setelah tenang dia pun berucap “saya ingin lapor tuan,  kuburan ibu tuan yang ada di bawah pohon terlindas mobil berwarna merah dan batu nisannya pun retak ditindih bannya”

Story by : Achmad Cendanu ( instagram : @danu_ace )

RAKSASA BAIK HATI (THE KIND TITAN) | Chapter 3 #PCU

Malam itu sungguh berawan. Bu susi  masih lembur diruangannya. Maklum minggu-minggu ini ibu susi sedang mengurusi soal-soal, untuk  tes ana...